Hampir semua orang pernah tau yang namanya sirsak. Buahnya bisa dibuat berbagai penganan lezat, seperti dodol, keripik, atau dimakan langsung. Selain itu, meski rasanya agak masam, khasiatnya pun cukup bisa diandalkan untuk mengatasi beberapa penyakit. Sirsak yang punya namaAnnona Muricata ini bisa tumbuh di sembarang tempat termasuk di pekarangan rumah. Jika ditanam di daerah yang mengandung banyak air, sirsak akan tumbuh lebih subur.
Daun sirsak berbentuk bulat telur dan agak tebal. Buahnya juga berbentuk bulat dengan permukaan kulit yang kasar dan seperti berduri. Buah yang sudah matang rasanya lebih terasa asam daripada manis.
Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda, yaitu Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Oleh sebab itu ada juga orang yang menyebut buah ini dengan nama nangka landa, nagka walanda atau nangka sabrang.
Berbagai referensi menyebutkan, buah sirsak mengandung berbagai zat dan senyawa yang dibuthkan oleh tubuh. Misalnya kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Sedangkan pada batangnya mengandung senyawa tamin, Ca-oksalat, dan fitosterol serta di daun dan bijinya terdapat annonain dan resin. Karena kandungan senyawa dan zatnya itu, maka sirsak bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dari beberapa jenis penyakit dan dibuat pestisida nabati.
Untuk penyakit ambeien misalnya, yang dimanfaatkan adalah buah sirsak yang sudah matang. Caranya, buah tersebut diperas dan diambil airnya sebanyak satu gelas. Air tersebut kemudian diminum dua kali sehari.
Bayi yang mengalami mencret-mencret juga bisa diobati dengan sirsak. Buah sirsak yang sudah matang diperas dan diambil airnya, air perasan tersebut diminumkan ke bayi 2–3 sendok makan.
Bagi mereka yang mengalami sakit pinggang juga bisa memanfaatkan tanaman ini. Caranya, ambil 20 lembar daun sirsak dan rebus dengan 5 gelas air hingga mendidih sampai tersisa kurang lebih tiga gelas. Selanjutnya air rebusan diminum satu kali sahari sebanyak tiga perempat gelas.
Selain penyaik-penyakit di atas, sirsak juga memiliki khasiat untuk mengatasi gangguan penyakit lainnya, seperti asam urat, bisul, dan ayang-ayangan (sering buang air kecil tapi sedikit dan terasa sakit).
Sedangkan pemanfaatan sebagai pestisida bisa dibuat untuk penanggulangan hama wereng dan ulat grayak. Caranya, 250 gr daun sirsak yang masih segar ditumbuk halus, kemudian aduk dengan ½ liter air. Setelah tercampur rata, saring cairan tersebut. Dalam pengaplikasiannya, campurkan hasil saringan tadi dengan 14 liter air lalu semprotkan.
Untuk mengendalikan hama thrips pada tanaman cabe caranya, 50-100 lembar daun sirsak ditumbuk halus, kemudian tambahkan 5 liter air dan ditergen sebanyak 15 gram. Setelah diendapkan semalam, larutan disaring. Bila ingin diaplikasikan, setiap 1 liter larutan dicampur dengan 10-15 liter air, baru disemprotkan.
http://bertanimandiri.blogspot.com
No comments:
Post a Comment