Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster)


Berukuran besar (70 cm). Berwarna putih, abu-abu, dan hitam. Dewasa: kepala, leher, dan bagian bawah putih, sayap, punggung dan ekor abu-abu, bulu primer hitam.
Remaja: warna putih pada dewasa diganti dengan warna coklat pucat dan warna abu-abu diganti warna coklat gelap. Bentuk ekor yang menyerupai baji merupakan ciri khasnya.Iris coklat, paruh dan sera abu-abu, tungkai tanpa bulu dan kaki abu-abu coklat.

Suara:
Teriakan nyaring seperti rangkong “ah-ah-ah-...”
Penyebaran global:
India, Asia tenggara, Filipina, Indonesia sampai Australia.

Penyebaran lokal:
Penetap yang umum di sekitar daerah pantai, danau besar, dan sungai dekat pantai, di seluruh kawasan sunda Besar sampai Papua dengan pulau-pulau satelitnya.
Kebiasaan:
Elang yang indah ini sering terlihat bertengger dengan sangat tegak pada pohon di pinggir perairan, di daerah karang, atau di atas bagan-bagan. Melayang-layang dan meluncur dengan indah dan anggun, dengan sayap terangkat membentuk huruf V. Terbang dengan kepakan sayap yang pelan, tetapi kuat. Menangkap ikan pada permukaan laut dengan tukikan yang menakjubkan, tubuh hampir-hapir tidak basah saat ikan ditangkap dengan cakarnya. Membangun sarang yang kokok pada pohon tinggi, terbuat dari cabang dan ranting. Sarang digunakan selama bertahun-tahun.

Makanan:
Ikan dan ular laut

Perkembangbiakan:
Sarang yang besar pada pohon yang tinggi terbuat dari ranting dan dahan, sering digunakan setiap tahun. Sarang berlapis daun tempat meletakkan dua butir telur berwarna putih. Di Jawa berbiak pada bulan April, Mei, dan juni.

No comments:

Post a Comment

Popular Post