Keistimewaan Jamur Kardus
Jamur kardus. Mungkin nama ini masih asing di telinga kita. Jamur kardus sebenarnya adalah jamur merang yang ditanam dengan media dari olahan kardus.
Sebenarnya, jamur merang dapat ditanam dengan media lainnya, seperti jerami, kompos, eceng gondok, alang-alang, daun pisang kering, ampas tebu, ampas aren, sisa tanaman kedelai, dan kertas puntung rokok. Namun, jamur merang dari media kardus ini ternyata memiliki keistimewaan tersendiri dibanding jamur merang yang ditanam di media lain. Di antaranya adalah:
a. Lebih Kenyal
Beberapa konsumen memang mengaku jamur merang yang dihasilkan dari media kardus berbeda dengan jamur lainnya. Soal rasa memang relatif, tergantung cara pengolahan dan bumbu yang digunakan. Namun, soal kekenyalan sepertinya memang tidak diragukan lagi.
b. Warna Lebih Putih
Warna jamur merang dari media kardus memang lebih putih, berbeda dengan warna jamur yang ditanam di media jerami yang cenderung kecokelatan. Warna ini memang tidak memengaruhi rasa secara langsung, tetapi setidaknya jamur yang berwarna putih terlihat lebih segar dan menarik jika dihidangkan, baik dalam bentuk basah maupun kering. Selain itu, jamur masih terlihat segar walaupun sudah dipanen lebih dari sehari.
c. Aromanya Wangi
Keunggulan jamur kardus lainnya adalah baunya lebih wangi dan tidak apek sehingga bisa langsung diolah. Hal ini dipengaruhi oleh tambahan kacang buncis, kangkung, bonggol pisang, dan bekatul pada media. Campuran media inilah yang membuat aroma jamur menjadi khas dan sangat berbeda dengan jamur dengan media jerami. Memang sebelumnya banyak orang yang mengeluhkan jamur merang yang menggunakan media tanam jerami karena biasanya berbau apek. Reaksi kimia pada jerami yang menjadi penyebabnya. Karena itu, biasanya orang merebus dahulu dan membuang air rebusannya untuk menghilangkan bau apeknya.
No comments:
Post a Comment